Belajar Budidaya Tanaman Hidroponik Bersama Kelas 12-4


[21/08/2017] Kegiatan pembelajaran bersama kelas 12-4 tentang budidaya tanaman hidroponik. Pertemuan hari ini siswa/siswi belajar mengenal sistem menanam tanaman hidroponik. Dimulai dari mengenal teknik budidaya tanam hidroponik, media tanam tanaman hidroponik dan cara menyemai bibit tanama.

Seperti yang sudah dijelaskan dalam modul prakarya dapat dilihat di alamat http://www.prakarya.xyz/2017/08/mengenal-sistem-tanaman-hidroponik.html. Bahwa teknik hidroponik yang sering digunakan anatara lain :
  1. Sistem air statik
  2. Sistem ari aktif (water culture)
  3. Sistem Fertigasi (Fertilizer + Drip Irrigation)
  4. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
  5. Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Dran)
  6. Sistem Aeroponik
Media tanam yang digunakan pembelajaran kali ini untuk budidaya tanaman hidroponik adalah rockwool (media tanam hidroponik yang memiliki kelebihan dibanding dengan media tanam lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini)


Penyemaian bibit atau benih tanaman merupakan tahap awal dari proses menanam tanaman. Bibit atau benih tanaman yang digunakan kali ini adalah bibit sawi hijau jenis green choy. Proses penyemaiannya :
  1. Menyiapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan, untuk dipakai di netpot, gelas bekas atau media lain. Kemudian membasahi rockwool dengan air secukupnya.
  2. Membasahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki.
  3. MemBuat lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau tools lain dan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih tanaman.
  4. Menyiapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi
  5. Memasukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di langkah (3),dan  diusahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan
  6. Diusahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang semai,
  7. Menyimpan bibit benih tanaman yang sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh dari sinar matahari),  sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung dipindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari.