Pembelajaran Budidaya Tanaman Hidroponik Kelas 10-8 Tahun Pelajaran 2019/2020
Kegiatan pembelajaran bersama di kelas 10-8 tentang budidaya tanaman hidroponik. Pertemuan kedua di awal semester ganjil bulan Juli, Pertemuan hari ini peserta didik belajar mengenal sistem menanam tanaman hidroponik. Dimulai dari mengenal teknik budidaya tanam hidroponik, media tanam tanaman hidroponik dan cara menyemai bibit tanaman.
Peserta didik mengamati dengan seksama materi tentang bagaimana teknik budidaya tanaman sistem hidroponik yang sedang dipelajari dalam bentuk video dan pemaparan materi dari guru. Selain melakukan kegiatan pengamatan dan mendengar serta memahami paparan materi secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana teknik budidaya tanaman sistem hidroponik.
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan peserta didik setelah melakukan pengamatan, mendengar, memahami materi dan mengumpulkan informasi yang relevan dengan kegiatan literasi membaca dari berbagai referensi dan sumber diantaranya :
Membuat resume (CREATIVITY) tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi teknik budidaya tanaman sistem hidroponik.
Peserta didik menyampaikan hasil resume pembelajaran di dalam kelas ragam teknik hidroponik yang sering digunakan anatara lain :
- Sistem air statik
- Sistem ari aktif (water culture)
- Sistem Fertigasi (Fertilizer + Drip Irrigation)
- Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
- Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Dran)
- Sistem Aeroponik
Penyemaian biji tanaman merupakan tahap awal dari proses menanam tanaman. Biji atau benih tanaman yang digunakan adalah biji sawi.
Proses penyemaiannya :
Proses penyemaiannya :
Menyiapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan, untuk dipakai di netpot, gelas bekas atau media lain. Kemudian membasahi rockwool dengan air secukupnya.
Membasahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki.
MemBuat lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau tools lain dan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih tanaman.
Menyiapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi.
Memasukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di langkah (3),dan diusahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan
Diusahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang semai,
Menyimpan bibit benih tanaman yang sudah disemai ditempat yang sejuk (jauh dari sinar matahari), sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung dipindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari.