Pembelajaran Wirausaha Produk Rekayasa Teknologi Terapan Bidang Pertanian Komposter


Kegiatan pembelajaran prakarya kewirausahaan aspek wirausaha produk rekayasa teknologi terapan bidang pertanian komposter di kelas 12-1, Kamis (29/8/2019)

Metodologi pembelajaran yang digunakan di dalam kelas yakni metodologi pembelajaran diskusi dan pemberian tugas. Yang mana dua siswa dalam satu bangku duduk yang sama bertukar pendapat tentang peluang membangun usaha pupuk kompos di wilayah Kabupaten Bojonegoro beserta analisa usahanya.

Hasil diskusi kelompok dari siswa atas nama Ardhana Reswari Essa dan Aulia Vita (kelas 12-1) tentang peluang membangun usaha pupuk kompos di wilayah Kabupaten Bojonegoro beserta analisa usahanya.

Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki banyak lahan pertanian. Banyak tanaman yang dapat ditanam di lahan-lahan tersebut. Karena tanah yang ada di Bojonegoro relatif subur. Namun, kondisi air di daerah Bojonegoro mengandung kapur sehingga dalam bercocok tanam diperlukan nutrisi  tambahan untuk tanaman dan juga tanahnya. Maka dari itu diperlukan nutrisi tambahan seperti pupuk.

Dalam hal peluang usaha pupuk kompos di Bojonegoro dapat dibilang sangat baik dan prospektif. Karena banyaknya nutrisi yang dibutuhkan dan lahan yang luas di Bojonegoro. Terutama jika memasuki musim tanam. Ketersediaan pupuk sangat diperlukan oleh para petani.

Saat ini para petani lebih menggunakan pupuk buatan untuk mengolah lahanya sebab pupuk buatan ini lebih praktis untuk digunakan selain itu dengan menggunakan pupuk buatan tidak perlu lagi membuat pupuk sendiri sebab untuk proses pembuatan pupuk sendiri tentunya membutuhkan waktu yang lama dan sebenarnya pupuk buatan ini memiliki manfaat atau keuntungan yang tidak banyak. Kebanyakan para petani tidak mengetahui adanya kerugian dalam penggunaan pupuk buatan ini, salah satu kerugian dalam menggunakan pupuk buatan ini ialah bisa merusak kesuburan tanah itu sendiri.

Beda halnya dengan penggunaan pupuk kompos organik banyak keuntungan untuk para petani. Selain pembuatan pupuk kompos relatif mudah, harga relatif lebih murah dan menjalankan usaha pupuk kompos juga memberikan keuntungan untuk para pelaku usaha. Penggunaan pupuk organik selain menyuburkan tanaman juga tidak merusak unsur hara yang terdapat pada tanah.

Analisis usaha pupuk kompos skala kecil (rumah tangga) :

Modal.  : Rp. 50.000

Kebutuhan                    Harga
1. Sampah organik.     Rp. -
2. Kantong plastik.  Rp. 20.000 (@Rp. 400 /unit)
3. Larutan Premi.        Rp. 20.000 (@Rp. 5000 / 4 kali pemakaian)
4. Tali plastik.               Rp. 10.000 (@Rp. 1000 / unit)
5. Media Tanah            Rp. -

Total Variabel Cost Rp. 50.000
Biaya produksi per unit : Rp. 6.400

Harga jual : Rp. 8000
Target total penjualan 10 kg media (10 x Rp. 8000 = Rp. 80.000

Pendapatan per bulan : total penjualan -

BEP (unit) : modal / (harga jual - biaya produksi)
                    : Rp. 50.000 / (Rp. 5000 - Rp. 6400)
                    : 31 unit

BEP (Rupaih) : modal / ( 1- ( total biaya produksi / total penjualan)
                    : Rp. 50.000 / ( 1 - ( 50.000 / Rp. 80.000)
                         Rp. 133.000

Keuntungan per bulan :

Laba : Total Pendapatan - Total Biaya Operasional
            : Rp. 133.000 - 50.000
            : Rp. Rp. 83.000

Lama balik modal : Total Investasi / keuntungan
            : Rp. 50.000 / Rp. 83.000
            : 0.6

Dari analisa di atas dapat disimpulkan peluang usaha pupuk kompos organik skala rumah tangga sangat menguntungkan dimana modal Rp. 50.000 dengan keuntungan Rp. 83.000 dapat balik modal waktunya tidak sampai 1 bulan.