Kegiatan Praktik Mengamati Pertumbuhan Tanaman Sayuran Hidroponik dan Diskusi Analisis Perhitungan Break Even Point di Kelas 10-7
Budidaya tanaman dengan cara hidroponik sangat ramah dengan lingkungan, sebab tidak perlu herbisida atau pestisida yang dari bahan kimia. Dengan metode ini juga tidak perlu terlalu banyak air seperti bercocok tanam dengan media tanah. Dengan memakai metode menanam hidroponik tidak memerlukan penyiraman pada tanamannya. Hal ini menjadikan sayuran yang diproduksi menjadi lebih sehat dan aman. Meskipun tidak perlu tanah untuk medianya, metode ini tentunya tidak hanya perlu air saja, tapi perlu juga adanya zat sebagai pendukung untuk pertumbuhan tanaman (nutrisi tanaman) diantaranya AB Mix.
Pertemuan dalam pembelajaran prakarya kewirausahaan di kelas 10-7 kali ini, Selasa (17/9/2019), mengawali pembelajaran peserta didik mengamati pertumbuhan tanaman sayuran hidroponik yang mereka tanam. Pertumbuhan tanaman adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.
Terlihat peserta didik sedang mengamati pertumbuhan tanaman sayuran hidroponiknya, yakni tanaman sayuran kangkung yang mana tanaman sudah masuk usia tanam 2 minggu. Pertumbuhan tanamannya akan selalu dicatat, kebutuhan akan air dan nutrisinya akan selalu diawasi dan dijaga.
Usai mengamati pertumbuhan tanamannya, peserta didik belajar lebih lanjut pengembangan soal tentang menganalisis perhitungan perhitungan titik impas (break even point) yang umumnya digunakan untuk menghitung kapan sebuah usaha akan menguntungkan dengan cara menyamakan total pendapatan dengan total biaya.
Pembelajaran di dalam kelas menggunakan model diskusi menjawab soal - soal analisis perhitungan Break Even Point yang sudah ada dalam media pembelajaran Prakarya Xyz >CBT Online. Dengan analisis perhitungan Break Even Point (BEP) ini, peserta didik dapat mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian dan juga mengetahui jumlah penjualan yang diharuskan untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu serta dapat membantu dalam pengambilan keputusan apakah akan melanjutkan atau memberhentikan usahanya.
Diskusi pemecahan soal analisis perhitungan break even point