[Kegiatan Pengayaan] Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Budidaya Tanaman Pangan Sistem Hidroponik
Kegiatan Pengayaan dilaksanakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran tentang Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Budidaya Tanaman Pangan Sistem Hidroponik yang sedang dipelajari sehingga harapannya bisa tercapai tingkat perkembangan atau pemahaman yang optimal.
Sumber : http://www.prakarya.xyz/2018/11/lomba-hidroponik-hari-ke-39-kegiatan.html
Sayuran memang memiliki peranan besar untuk kebutuhan konsumsi. Sebagai penyeimbang sayuran pun kerap dikonsumsi setiap harinya. Berbagai jenis sayuran diantaranya sayuran sawi dapat tumbuh dengan baik dengan sistem hidroponik. Sayuran ini kerap dijadikan olahan masakan mulai dari sup, oseng-oseng dan lainnya. Seperti kita ketahui sawi kerap di sandingkan dengan sajian kuliner mie ayam. Di pasaran sawi memiliki harga jual yang cukup tinggi dibadingkan sayuran sejenisnya mulai bayam, kacang dan lainnya. Kebutuhan sawi memang cukup tinggi baik konsumsi rumahan hingga kebutuhan usaha kuliner. Hal inipun menjadikan peluang usaha budidaya sawi dapat dikatakan menjanjikan. Pasalnya sayuran sawi selalu banyak peminatnya sehingga membudidayakan sawi akan sangat mengutungkan.
Untuk membuddidayakan sawi sistem hidroponik sebenarnya tidakalah sulit. Sebab sawi dapat tumbuh subur di daerah panas maupun sejuk. Jika Anda tertarik untuk membudidayakan tanaman sawi sistem hidroponik bisa membaca artikel sebelumnya di web Prakarya Xyz ini [Baca Artikel Praktik Budidaya Tanaman Sawi Sistem Hidroponik : http://www.prakarya.xyz/search/label/Lomba%20Hidroponik] . Disini kami akan membahas mengenai membangun usaha budidaya sawi dengan analisa mencari perhitungan titik impas (BEP) sebelum menjalankan usaha budiaya tanaman sawi yang dapat Anda lihat di bawah ini :
Analisa bisnis budidaya sawi
Asumsi
Masa penggunaan Modul Pipa Hidroponik DFT selama waktu 5 tahun
Masa penggunaan alat Pompa air selama waktu 1 tahun
Masa penggunaan netpot selama waktu 3 tahun
Masa penggunaan gergaji besi selama waktu 5 tahun
Masa penggunaan bak penampung air selama waktu 2 tahun
Investasi
1. Rangkaian Pipa Hidroponik DFT Rp 1.500.000
2. Pompa (Spesifikasi : 220 - 240 volt -38 watt) Rp. 300.000
3. Media Tanam :
- Netpot (@Rp. 400,- x 1000 lubang) Rp. 400.000
- Gergaji Besi Rp. 40.000
- Bak Penampung Air Rp. 250.000
Jumlah Investasi Rp. [Total Sendiri]
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan Modul Pipa Hidroponik DFT 1/60 x Rp. 1.500.000 Rp. 25.000
Penyusutan alat Pompa air 1/12 x Rp. 300.000 Rp. 25.000
Penyusutan netpot 1/40 x Rp. 400.000 Rp. 10.000
Penyusutan gergaji besi 1/60 x Rp. 40.000 Rp. 650
Penyusutan bak penampung air air 1/25 x Rp. 250.000 Rp. 10.000
Total Biaya Tetap Rp. [ Hitung Sendiri]
Biaya Variabel
Biji Sawi Rp. 75.000 x 1 bungkus (100 gr) Rp. 45.000
Nutrisi AB Mix Rp. 20.000 x 6 bungkus Rp. 120.000
Biaya Listrik Rp. 30.000 x 1 (bulan) Rp. 30.000
Biaya Air Rp. 30.000 x 1 (bulan) Rp. 30.000
Biaya pegawai Rp. 400.000 x 1 (bulan) Rp. 400.000
Total Biaya Variabel Rp. [Hitung Sendiri]
Hitung Total Biaya Operasional :
Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
Hitung Pendapatan Per Bulan :
Penjualan Rata - Rata : Total Produksi x Harga Jual [Rp. 1.500]
Hitung Keuntungan Per Bulan :
Laba : Total Pendapatan - Total Biaya Operasional
Hitung Lama Balik Modal :
Total Investasi / Keuntungan
Hitung Break Even Poin (BEP) dalam satu harga per ikat
(Kembalinya modal) dalam satuan harga per ikat sebagai berikut :
BEP (unit) = Total Modal / Total Produksi
Hitung Break Even Poin (BEP) dalam satu produksi
(Kembalinya modal) dalam satuan produksi sebagai berikut :
BEP = Total Modal / Harga Jual
[Form Isian Jawaban Soal Diatas]