Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) KD 3.3 Memahami Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha Budidaya Tanaman Pangan Sistem Hidroponik
- Pengertian dan manfaat Titik Impas (break even point) usaha budidaya tanaman hidroponik
- Komponen perhitungan Titik Impas (break even point) usaha budidaya tanaman hidroponik
- Menghitung biaya produksi, break even point dan lama balik modal usaha budidaya tanaman hidroponik
Asumsi
Masa penggunaan Modul Pipa Hidroponik DFT selama waktu 5 tahun
Masa penggunaan alat Pompa air selama waktu 1 tahun
Masa penggunaan netpot selama waktu 3 tahun
Masa penggunaan gergaji besi selama waktu 5 tahun
Masa penggunaan bak penampung air selama waktu 1 tahun
Peralatan Harga
1. Rangkaian Pipa Hidroponik DFT Rp 750.000
2. Pompa (Spesifikasi : 220 - 240 volt -38 watt) Rp. 150.000
3. Media Tanam :
- Netpot (@Rp. 400,- x 500 lubang) Rp. 200.000
- Gergaji Besi Rp. 40.000
- Bak Penampung Air Rp. 90.000
Jumlah Investasi Rp. 1.230.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan Modul Pipa Hidroponik DFT 1/60 x Rp. 750.000 Rp. 12.500
Penyusutan alat Pompa air 1/12 x Rp. 150.000 Rp. 12.500
Penyusutan netpot 1/36 x Rp. 200.000 Rp. 5.550
Penyusutan gergaji besi 1/60 x Rp. 40.000 Rp. 650
Penyusutan bak penampung air air 1/12 x Rp. 90.000 Rp. 7.500
Total Biaya Tetap Rp. 38.700
Biaya Variabel
Biji Kangkung Rp. 45.000 x 1 bungkus (0,5 kg) Rp. 45.000
Nutrisi AB Mix Rp. 20.000 x 6 bungkus Rp. 120.000
Biaya Listrik Rp. 30.000 x 1 (bulan) Rp. 30.000
Biaya pegawai Rp. 400.000 x 1 (bulan) Rp. 400.000
Total Biaya Variabel Rp. 595.000
Total Biaya Operasional : Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
: Rp. 38.700 + Rp. 595.000
: Rp. 633.700
Pendapatan Per Bulan :
Penjualan Rata - Rata : 500 ikat x Rp. 1.500 = Rp. 750.000
Keuntungan Per Bulan :
Laba : Total Pendapatan - Total Biaya Operasional
: Rp. 750.000 - Rp. 633.700
: Rp. 116.300
Lama Balik Modal : Total Investasi / Keuntungan
: Rp. 1.230.000 / Rp. 116.300
: 10,57 // 11 bulan
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya kangkung sistem hidroponik sangat menguntungkan dimana modal Rp 1.230.000 dengan kentungan per bulan Rp 116.300 dan balik modal dalam 11 bulan.
Break Even Poin (BEP) dalam satu harga per ikat
(Kembalinya modal) dalam satuan harga per ikat sebagai berikut :
BEP (unit) = Total Modal / Total Produksi
= Rp. 1.230.000 / 500
= Rp. 2.460
Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui kembalinya modal pada harga kangkung sebesar Rp. 2.460 / ikat dari Rp. 1.500
Break Even Poin (BEP) dalam satu produksi
(Kembalinya modal) dalam satuan produksi sebagai berikut :
BEP = Total Modal / Harga Jual
= Rp. 1.230.000 / Rp. 1.500
= Rp. 820
Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui bahwa kembalinya modal dalam satuan produksi sebesar Rp. 820 / ikat
Refleksi Diri (isilah form di bawah ini!)