Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) KD 3.3 Memahami Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Wirausaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- Pengertian dan manfaat Titik Impas (break even point) Wirausaha kerajinan
- Komponen perhitungan Titik Impas (break even point) Wirausaha kerajinan
- Menghitung biaya produksi, break even point dan lama balik modal Wirausaha kerajinan
Asumsi
Masa penggunaan Gunting selama waktu 3 bulan
Masa penggunaan Alat Lem Tembak selama waktu 3 bulan
Masa penggunaan Penggari Besi selama waktu 1 tahun
Peralatan Harga
1. Gunting Plat Rp 26.000
2. Alat Lem Tembak Rp. 35.000
3. Penggaris Besi Rp. 5.000
Jumlah Investasi Rp. 66.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan Gunting 1/3 x Rp. 26.000 Rp. 8.700
Penyusutan Alat Lem Tembak 1/3 x Rp. Rp. 11.700
Penyusutan Penggaris Besi 1/12 x Rp. Rp. 450
Total Biaya Tetap Rp. 20.850
Biaya Variabel
Tusuk Sate Rp. 5.000 x 10 Rp. 50.000
Isi Lem Rp. 1000 x 40 biji Rp. 40.000
Kertas Buffalo Rp. 700 x 5 lembar Rp. 3.500
Manik - manik Glass Seeds Rp. 10.000 Rp. 10.000
Pensil Rp. 2.000 Rp. 2.000
Total Biaya Variabel Rp. 105.000
Total Biaya Operasional : Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
: Rp. 20.850 + Rp. 105.000
: Rp. 125.850
Pendapatan Per Bulan :
Penjualan Rata - Rata : 10 biji x Rp. 20.000 = Rp. 200.000
Keuntungan Per Bulan :
Laba : Total Pendapatan - Total Biaya Operasional
: Rp. 200.000 - Rp. 105.000
: Rp. 95.000
Lama Balik Modal : Total Investasi / Keuntungan
: Rp. 66.000 / Rp. 95.000
: 0.69 // 1 bulan
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis kerajinan Vas Bunga Dari Bahan Tusuk Sate sangat menguntungkan dimana modal Rp 66.000 dengan kentungan per bulan Rp 95.000 dan balik modal dalam 1 bulan.
Break Even Poin (BEP) dalam satu harga per biji
(Kembalinya modal) dalam satuan harga per ikat sebagai berikut :
BEP (unit) = Total Modal / Total Produksi
= Rp. 66.000 / 10
= Rp. 6.600