Evaluasi Pembelajaran Wirausaha Kerajinan Bangun Datar dan Perhitungan Titik Impas (Break Even Poin)
Kegiatan pembelajaran Prakarya Kewirausahaan Tatap Muka Terbatas dan Jarak Jauh Moda Daring Pekan ke-13 minggu ini memasuki kegiatan evaluasi materi Wirausaha Kerajinan Dari Limbah Berbentuk Bangun Datar dan Analisa Peluang Usahanya. Berdasarkan Prevical (Hamalik) Evaluasi adalah aktivitas sistematis untuk menilai keefektifan sebuah sistem pembelajaran secara menyeluruh. Sementara evaluasi belajar adalah sebuah kegiatan pemastian hasil belajar yang telah didapat berlandaskan parameter yang telah ditetapkan.
Evaluasi ini berfungsi sebagai pengukur keberhasilan artinya untuk mengetahui dan melihat perkembangan belajar siswa sejauh mana materi pelajaran tentang Wirausaha Kerajinan Dari Limbah Berbentuk Bangun Datar dan Analisa Peluang Usahanya yang sudah dipelajari.
Perlu dipahami evaluasi berbeda dengan ujian atau ulangan karena evaluasi dipakai untuk membenahi sebuah sistem untuk suatu kelompok objek yang berlandaskan pada informasi data.
Berikut Evaluasi Pembelajaran Wirausaha Kerajinan Bangun Datar dan Peluang Usahanya (Perhitungan Titik Impas (Break Even Poin))
Jawablah pertanyaan berikut dengan BENAR dan TEPAT.
1. Pada materi pembelajaran kelas XI semester 1 tentang Wirausaha Kerajinan Dari Limbah Berbentuk Bangun Datar ini tentu kalian sudah mempelajari dan memanfaatkan limbah yang berbentuk bangun datar untuk dibuat menjadi produk kerajinan yang unik dan menarik sehingga memiliki nilai jual. Setelah belajar tentang materi ini, harapanya tentu kalian dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan. Khususnya dalam memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan keuntungan.
Pertanyaan : Jelaskan pengertian dari wirausaha kerajinan dari limbah berbentuk bangun datar menurut pendapat kalian !
2. Produk kerajinan memanfaatkan ketrampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Tentunya kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Sementara rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar dan pendanaan
Pertanyaan : Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6 M (Man / Manusia, Money / Uang, Material / Bahan, Machine / Peralatan, Method / Cara kerja, dan Market / Pasar). Jelaskan 6 M sumber daya tersebut !
3. Sebelum memulai sebuah usaha, ternyata memerlukan sebuah analisis peluang usaha. Tujuan dari analisis peluang usaha ini adalah untuk mendukung kesuksesan sebuah bisnis di masa mendatang. Pasalnya, di awal usaha tidak sedikit wirausaha yang mengalami keraguan, ketika harus mendefinisikan produk atau jasa yang hendak dijual. Dengan demikian, jika melakukan analisa peluang usaha, bisnis pun dapat dijalankan tanpa mengalami banyak kendala.
Analisis peluang usaha ini terkait erat dengan strategi perusahaan dan ide bisnis yang baru. Ini disebabkan analisis peluang usaha sangat berguna untuk menyusun strategi perusahaan, penjualan, hingga membuat ide bisnis baru. Pasalnya sebuah bisnis selalu mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai. Oleh karenanya, terdapat kriteria-kriteria yang perlu dipenuhi saat hendak memulai bisnis baru.
Pertanyaan : Jelaskan proses analisis peluang usaha dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) !
4. Setiap pengusaha atau pemilik modal sebelum menanamkan uang atau modal pada sebuah usaha pasti akan menghitung untung rugi usaha yang akan digeluti terlebih dahulu. Lebih jauh lagi, hitungan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal alias titik impas mutlak perlu dilakukan. Kenapa titik impas (break even point) menjadi penting? Karena titik ini bisa menunjukkan mulai kapan usaha kita memberikan keuntungan yang sesungguhnya. Kebutuhan biaya produksi dalam usaha budidaya tanaman diperlukan untuk menentukan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan.
Pertanyaan : Jelaskan definisi dan komponen dari titik impas (break even point) !
5. Berikut produk kerajinan bahan dasar dari stik es krim dari temanmu yang sudah dibuat. Silahkan analisis usaha kerajinan tersebut dengan mencari perhitungan total biaya produksi, pendapaan per bulan, keuntungan per bulan, lama balik modal dan titik impas (BEP) per unit nya
Kerajinan tempat pensil dari stik es krim karya : Alisha Zeta Shafira (11-5)
Total Produksi : 20 biji
Harga Jual / biji : Rp. 25.000
Asumsi
Masa penggunaan Gunting selama waktu 4 bulan
Masa penggunaan Alat Lem Tembak selama waktu 5 bulan
Masa penggunaan Penggaris Plastik selama waktu 2 bulan
Peralatan Harga
1. Gunting Rp 25.000
2. Penggaris Plastik Rp. 2.000
4. Alat Lem Tembak Rp. 35.000
Jumlah Investasi Rp. 67.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan Gunting 1/4 x Rp. 25.000 Rp. 6.250
Penyusutan Penggaris Plastik 1/2 x Rp. 2.000 Rp. 1.000
Penyusutan Alat Lem Tembak 1/5 x Rp. 35.000 Rp. 7.000
Total Biaya Tetap Rp. 14.250
Biaya Variabel
Stik Es Krim Rp. 6.000 x 2 x 20 produk Rp. 240.000
Lem tembak Rp. 1000 x 2 x 20 produk Rp. 40.000
Monte (manik - manik) Rp. 8000 x 20 produk Rp. 160.000
Total Biaya Variabel Rp. 440.000
[Lembar Jawaban Online Evaluasi Pembelajaran Wirausaha Kerajinan Bangun Datar dan Perhitungan Titik Impas (Break Even Poin)]