Perhitungan Break Even Point Budidaya Tanaman Pangan (Kegiatan Pembelajaran 2)


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini peserta didik diharapkan dapat:
  1. Mengidentifikasi komponen Break Even Point (BEP)
  2. Menghitung taksiran harga jual
B. Uraian Materi

Komponen BEP
Agar dapat menghitung berapa besar titik impas BEP dibutuhkan beberapa komponen. Terdapat 3 komponen BEP , yaitu:

1.) Biaya Tetap (Fixed Cost)  
Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu.

Contoh:
Biaya penyusutan, biaya sewa gedung, dan gaji karyawan.

2.) Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya yang bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan meningkat.

Contoh:
Biaya bahan baku, biaya listrik.

3.) Harga Jual (Selling Price)
Satuan harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan dengan sudah memperhitungkan berapa harga yang bisa ditentukan dengan target mendapatkan keuntungan.

Penentuan harga jual produk dapat dilakukan dengan menghitung harga pokok dan perkiraan keuntungan terlebih dahulu. Berikut penjelasannya:

1). Harga Pokok

Penentuan penghitungan harga pokok menggunakan rumus sebagai berikut:

Harga Pokok = VC + FC/TS

Keterangan :
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
FC = Fxed Cost (Biaya Tetap)
TS = Total Sales (Total Penjualan)

Contoh 1 :
Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar Rp.1.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.50.000.000. Jika penjualan nugget sebesar 10.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi nugget tersebut!

Jawab:
Harga Pokok = Rp. 1.000,00 + Rp.50.000.000/Rp.10.000
= Rp.1.000,00 + Rp.5.000
= Rp.6.000/bungkus

2). Perkiraan Keuntungan

Berdasarkan contoh 1, jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, maka perhitungan harga jualnya adalah sebagai berikut:

Harga Jual = Hp / (1 – Laba yang diinginkan)

Jawab:
Harga Jual = Rp. 6.000/(1-0,2)
= Rp. 6.000/0,8
= Rp. 7.500

Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus nugget yaitu sebesar Rp. 7.500. 

Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. 7.500-Rp. 6.000 = Rp.1.500 Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 1.500 x 10.000 bungkus = Rp. 15.000.000.

C. Rangkuman

Komponen BEP terdiri dari 3 yaitu:
  1. Fixed Cost (Biaya Tetap), Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya, biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas tertentu. 
  2. Variable Cost (Biaya Tidak Tetap), Biaya yang bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. 
  3. Taksiran Harga Jual. Satuan harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan dengan sudah memperhitungkan berapa harga yang bisa ditentukan dengan target mendapatkan keuntungan.
D. Latihan Soal

Mari cek penguasaanmu terhadap kegiatan pembelajaran 2 tentang komponen BEP, dan perhitungan harga jual. Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi tersebut di atas, maka kerjakan soal berikut secara mandiri 


E. Penilaian Diri

Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.