Bisnis Plan Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal "Dompet Lukis"


Semua orang pasti menyukai karya seni. Ada beragam karya seni yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang salah satunya lukisan. Pada umumnya media dasar yang digunakan untuk melukis adalah kanvas dan kertas. Namun karya seni tidak harus dituangkan di atas kanvas. Banyak pilihan lain yang bisa dijadikan sebagai media sebagai penyalur kreativitas. 

Seperti yang dilakukan oleh Dini Alya Febrianti dan Liza Dwi Nur Azizah siswa kelas 10 MIPA 3 SMAN 1 Bojonegoro yang telah selesai membuat karya kerajinanannya dengan inspirasi budaya lokal melalui penyaluran bakat melukisnya dengan media dompet.

Motif batik jagung miji emas yang dipilihnya sebagai lukisan pada media dompet sebagai unsur budaya lokal adalah motif yang bergambar tongkol jagung sebagai ragam hias utamanya. Dalam bahasa Jawa sendiri, jagung miji emas berarti jagung yang berbiji emas. Sebuah pengharapan dan doa bagi Kabupaten Bojonegoro dan pemakaian nya untuk mendapatkan hidup yang makmur dan sejahtera. 

Bunga kertas atau bugenvil adalah tanaman hias populer. Bentuknya berupa pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya.

Tujuan membuat kerajian dengan inspirasi budaya lokal “Dompet Lukis” yang sudah selesai dibuat adalah :
  1. Merealisasikan materi mata pelajaran Prakarya Kewirausahaan sesuai kompetensi dasar 4.2 menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran, 
  2. Menumbuhkan semangat jiwa kreatif siswa sebagai wirausaha, 
  3. Kerajinan dompet lukis yang selesai dibuat mempunyai nilai estetika yang tinggi dan harga jual tinggi.
Merealisasikan materi mata pelajaran Prakarya Kewirausahaan, kelompok 2 (dua) orang siswa atas nama Dini Alya Febrianti dan Liza Dwi Nur Azizah (Siswa Kelas 10 MIPA 3) telah selesai menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran dengan usaha Dompet Lukis. Usaha kerajinan dompet lukis ini dirasakan mudah bagi kedua siswa kelas 10 tersebut dalam proses pembuatannya dan tidak terlalu mahal pula modal yang diperlukan untuk membuat bisnis ini.

Perencanaan

a. Identifikasi Kebutuhan
Di zaman sekarang ini, budaya-budaya tradisional yang ada di daerah sendiri semakin dilupakan khususnya bagi anak muda yang menganggap bahwa budaya tersebut cenderung ketinggalan zaman. Inilah mengapa pada akhirnya dibuat sebuah inovasi untuk memperkenalkan budaya non benda seperti tari, lagu tradisional wayang dan lain lain atau keunggulan lokal daerah yang ingin diangkat menjadi sebuah kerajinan yang akan menarik minat pembeli. Maka motif batik jagung miji emas dipadukan dengan bunga kertas atau bugenvil

b. Ide Gagasan
Siswa membuat “Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda berupa Dompet Lukis” dari bahan kain dan cat akrilik yang efisien, menarik, serta tahan lama. Hasil penggalian dari berbagai macam sumber, siswa memilih motif bergambar motif batik jagung miji emas dipadukan dengan bunga kertas atau bugenvil.
  1. Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan.
  2. Menggali ide dari berbagai sumber.
  3. Membuat sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik dari sketsa.
Lalu bagaimanakah cara membuat dompet lukis tersebut?

Sebelum melukis, yang harus dilakukan adalah membuat dompet terlebih dahulu. Untuk membuat dompet lukis seperti karya yang selesai dibuat ini sangatlah mudah. Perlu menyiapkan bahan - bahan dompet untuk membuat diantaranya : kain polos,  busa tipis, resleting disesuaikan dengan ukuran dompet yang ingin dibuat, jarum jahit, benang, gunting, mesin jahit, atau kalau ingin jahit dengan tangan.

Jika semua bahan sudah lengkap, langkah-langkah pembuatan dompetnya sebagai berikut :
  1. Potong kain ukuran 23x15cm. Jika ingin dompet berukuran lebih kecil atau lebih besar, ukuran bisa disesuaikan.
  2. Potong busa tipis dengan ukuran yang sama. Lalu letakkan busa di bagian dalam kain (kain nampak dalam).
  3. Pasang resleting pada kain, beri jarum pentul agar tidak mudah bergeser. Lalu, kita jahit jelujur, yaitu jahitan berjarak renggang sekedar untuk menempelkan resleting pada kain. Agar disaat menjahit nanti dengan mesin, letaknya tetap dan tidak berubah.
  4. Setelah siap, kita mulai menjahit resletingnya dengan mesin jahit. Kita gunakan untuk yang jahit lurus.. Jahit lagi resleting untuk sisi yang satunya. 
  5. Kemudian kita siapkan lagi kain dengan ukuran 24×4 cm yang akan digunakan untuk talinya. Lipat sisi-sisi panjangnya ke dalam, lalu kita lipat jadi dua. Jahit sisi tepi yang ada lipatannya tadi. 
  6. Letakkan tali di dalam dompet bagian sisi nampak depan (luar). Namun posisi kain yang akan dijahit tetap nampak dalam. Sisipkan tali di bagian kiri kain, di bagian atas. Beri jarum pentul atau jelujur bagian dompet yang ada talinya, agar mudah saat menjahitnya nanti. 
  7. Selanjutnya menjahit sekeliling sisi dompet, selain sisi resleting. Sisi yang ada talinya juga kita tindas. Bagian paling tepinya bisa kita obras, atau kita jahit lurus lagi, sisanya kita gunting lalu buang. Atau kita jahit festoon, agar kain tidak mudah tercerabut. 
  8. Setelah selesai berikutnya balikkan bagian dalamnya ke luar dan jadi deh...
Setelah dompet jadi, langkah berikutnya bisa langsung menuangkan ide berupa gambar atau lukisan. Melukis di atas kain tidaklah mudah, tergantung jenis kain yang akan dilukis apalagi yang digunakan adalah cat yang tidak mudah dihapus jika terjadi kesalahan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran yang tinggi dan ketekunan dalam mengerjakannya.

Pada dasarnya, kemampuan menggambar atau melukis setiap orang itu berbeda-beda. Jika belum mahir benar dalam hal menggambar atau melukis, hal ini tentunya akan timbul kerragu-raguan dan takut nantinya terjadi kesalahan. Solusinya, bisa melakukan proses melukis ini sebelum dompet dijahit atau ketika dompet masih berupa potongan. Dengan demikian, proses melukisnya bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Cara Melukis
  1. Siapkan peralatan melukis yaitu cat acrylic, kuas, palet, pensil, penghapus, dan bahan yang akan dilukis yaitu dompet yang sudah dibuat. 
  2. Pilih desain gambar dan warna sesuai kebutuhan. Dalam hal ini kerajinan dompet yang dibuat membuat desain gambar motif batik jagung miji emas dan dipadukan dengan bunga kertas atau bugenvil. 
  3. Gunakan pensil 2B untuk membuat sketsa agar tampak.
  4. Gunakan cat acrylic yang sudah banyak dijual dipasaran dengan harga tidak terlalu mahal namun hasilnya lumayan karena tidak luntur. 
  5. Gunakan kuas yang bagus atau kuas khusus agar mudah melukisnya dan nanti hasil lukisan juga bagus.
  6. Siapkan palet dan air juga kain untuk mengeringkan kuas.
  7. Setelah itu, mulailah melukis dengan menggambar sketsa terlebih dahulu pada bahan. Selanjutnya warnai gambar dengan cat acrylic. Gunakan palet yang sudah diisi dengan air dan jangan lupa siapkan kain untuk membersihkan kuas. Air yang ada dalam palet saya gunakan untuk membersihkan kuas ketika ingin mengganti warna. Jadi disini tidak mencampur cat acrylic dengan air. Namun jika ingin mencampurnya dengan air maka gunakan air secukupnya saja untuk mencampur cat, karena jika terlalu banyak menggunakan air maka warna yang didapat akan pudar dan kurang indah. 
  8. Lakukan dengan hati-hati ketika proses mewarnai. Jangan sampai kuas yang masih belepotan cat mengenai bidang yang lain. Perlu dingat, cat acrylic ini cepat mengering jadi agak susah jika ingin menghapusnya. Namun bukan berarti tidak bisa dihapus. Untuk menghapusnya bisa dengan menggunakan air dan bisa menempa dengan warna lain. Atau bisa juga menyiasati kesalahan yang terjadi dengan menambahkan gambar kemudian mewarnainya.