Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Pangan Hewani
Kompetensi Dasar :
3.7 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
4.7 Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.
Deskripsi Singkat Materi :
Materi perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran ini adalah materi yang sangat penting dan harus dikuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari sebagai perencanaan awal untuk memulai suatu usaha yang berkaitan dengan usaha usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani.
Dalam mempelajari materi ini siswa harus membaca dengan cermat kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi.
Materi Pembelajaran
Materi ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Pengertian, ide, peluang dan sumber daya usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani.
Kedua : Resiko usaha, pemasaran dan administrasi usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani.
Ketiga : Rencana usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PENGERTIAN, IDE, DAN PELUANG USAHA PENGOLAHAN
MAKANAN AWETAN DARI BAHAN PANGAN HEWANI
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, kalian diharapkan dapat:
- Menjelaskan tentang pengolahan makanan dari bahan hewani.
- Menjelaskan ide dan peluang usaha pegolahan makanan dari bahan hewani.
B. Uraian Materi
Kewirausahaan makanan akan selalu menarik dan mempunyai prospek yang cukup baik untuk terus dikembangkan. Seperti sumber daya alam dari nabati, begitupun sumber daya alam dari hewani di Indonesia cukup beragam dan melimpah. Seperti dari bidang peternakan ada sapi, kambing, ayam, bebek, dan lainnya. Sumber lainnya dari bidang perikanan juga cukup besar, baik perikanan laut maupun darat.
Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Pangan Hewani
Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi. Makanan awetan tidak identik dengan makanan yang menggunakan pengawet, karena untuk mengawetkan makanan dan minuman, banyak proses yang bisa dilakukan. Proses pengolahan yang baik juga dapat mengawetkan produk makanan dan minuman.
Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Contoh makanan awetan dari bahan pangan hewani, antara lain:
1. Dendeng
Makanan awetan dari bahan baku dendeng ini merupakan daging yang dipotong-potong tipis menjadi serpihan lemak. Rasa dari daging dendeng ini adalah asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es.
2. Udang Ebi
Makanan awetan dari bahan hewani dari Indonesia lainnya yaitu, udang ebi. Udang ebi adalah produk makanan awetan yang berbahan baku udang yang diolah dengan cara dikeringkan. Selain bergizi, makanan awetan ini juga tahan lama.
3. Ikan Asin
Makanan awetan dari bahan hewani ikan asin terdapat dua metode pengawetan. Yaitu, penambahan garam dan pengeringan. Peluang bisnisnya sangat terbuka besar karena ada banyak sekali orang yang menyukai ikan asin.
4. Mentega
6. Kornet
Contoh makanan awetan hewani selanjutnya ialah, kornet. Kornet terbuat dari campuran daging sapi ini bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.
7. Keju
Keju berasal dari susu sapi atau kambing yang difermentasi oleh jamur, seperti Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
8. Nugget Ayam
Nugget ayam adalah salah satu makanan awetan hewani hasil olahan ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning keemasan. Saat ini, nugget ayam menjadi salah satu produk olahan daging ayam yang berkembang pesat.
9. Bakso
Selanjutnya, makanan awetan berbahan hewani yang mudah dibuat adalah bakso. Bakso umumnya terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka.
Ide dan Peluang Usaha
Kegiatan pengolahan produk masakan awetan bahan baku hewani merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat. Potensi sumber daya alam hewani di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi masakan awetan. Propinsi Jawa Tengah di daerah Semarang terkenal dengan makanan olahan awetan bandeng prestonya, atau di propinsi Banten yang mempunyai potensi hasil perikanan ikan bandeng yang dimanfaatkan menjadi masakan awetan seperti sate bandeng, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut, untuk itu kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Negara Indonesia mempunyai berbagai ragam hasil bumi yang melimpah baik yang berasal dari bahan nabati maupun hewani.
Menciptakan peluang usaha sangat erat hubungannya dengan Ide Usaha. Ide Usaha dapat diperoleh dari pengalaman atau dari sumber lainnya, seperti penyuluhan atau diklat materi yang berkaitan tentang bagaimana membuat pengolahan bahan baku yang berawasal dari bahan Hewani. Ide dapat diubah menjadi peluang usaha. Peluang usaha adalah suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau yang mengambil resiko. Peluang usaha digambarkan oleh persyaratan dan mengarah ke penyediaan suatu usaha produk yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli.
Sumber Daya Dalam Perencanaan Usaha
Dalam menjalankan usaha makanan awetan, bukan hanya modal dan produk berkualitas saja yang dibutuhkan, tetapi memerlukan sumber daya yang mampu untuk mengembangkan usaha tersebut agar tetap berjalan sesuai tujuan yang ingin tercapai. Sumber daya merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam berwirausaha. Apapun bidang yang kita lakukan, seperti membuka usaha pengolahan awetan dari bahan baku ikan bandeng.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:
1. Man (Manusia)
Man berupa tenaga kerja. Ini merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah usaha.
Contoh: dalam bidang pengolahan ikan bandeng, sumber daya man yang dimaksud adalah orang yang mengolah ikan bandeng yang mampu melakukan pengolahan ikan tersebut.
2. Money (Uang)
Money berupa modal usaha atau biasanyan berupa uang. Pada dasarnya semua kegiatan membutuhkan modal awal dimana kita bisa melakukan hal-hal berupa pengorbanan yang akan membuat modal tersebut akan kembali menjadi modal dan memiliki tambahan yang kita sebut untung.
Contoh: Pada saat membuka usaha pengolahan ikan bandeng harus ada modal usaha untuk membeli peralatan dan juga bahan bakunya yaitu ikan.
3. Material (Bahan)
Material yang dimaksud adalah bahan yang dibutuhkan selama berkegiatan atau membuka usaha.
Contoh: dalam usaha pengolahan ikan bandeng dibutuhkan bahan-bahan yang akan diolah.
4. Machine (Mesin)
Machine yang dimaksud adalah berupa peralatan yang digunakan.
Contoh: dalam pengolahan bahan awetan ikan bandeng kita membutuhkan alatalat seperti kolam sebagai media hidup ikan dan aerator sebagai alat untuk menyaring kotoran yang terdapat pada air.
5. Method (Metode)
Method disini adalah cara kerja atau sistem kerja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan dalam melakukan suatu usaha.
Contoh: Metode pengawetan ikan bandeng yang dapat dilakukan untuk mendapatkan banyak hasil ataupun metode pemilihan ikan sebagai bahan bakunya.
6. Market (Pasar)
Market disini adalah berupa pemasaran. Tentunya pada akhir usaha diperlukan pemasaran yang berguna untuk menghasilkan keuntungan terhadap modal awal yang dibutuhkan untuk suatu barang tersebut.
Contoh: Setelah ikan bandeng diproses untuk dijual, maka produsen mencari pasar terdekat yang dijadikan sebagai pusat penjualan hasil olahan ikan bandeng tersebut.
Penugasan Mandiri
1. Perhatikan lingkungan sekitarmu! Identifikasikan jenis pengolahan awetan dari bahan pangan hewani!
2. Carilah ide peluang usaha pengolahan awetan dari bahan pangan hewani berdasarkan potensi yang ada di lingkungan sekitarmu!