Pembelajaran Wirausaha Pengelolaan Makanan Khas Daerah Yang Dimodifikasi di Kelas 12 MIPA 5
Pembelajaran Wirausaha Pengelolaan Makanan Khas Daerah Yang Dimodifikasi di Kelas 12 MIPA 5
Laporan Realisasi Target Prestasi Kerja - Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tanggal 24 Juli 2023
Kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas 12 MIPA 5 dengan materi yang diajarkan tentang:
Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani, meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
3.2 Menganalisis sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
Tujuan Pembelajaran:
1. Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
2. Mengidentifikasi potensi usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Pendidikan Karakter:
1. Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
2. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Foto kegiatan pembelajaran Prakarya Kewirausahaan di kelas 12 MIPA 5
Deskripsi Singkat Materi Pembelajaran
Gaya hidup manusia zaman sekarang sudah mulai bergeser yakni mengubah kebiasaan tradisi menjadi modern, hal ini menyebabkan makanan tradisional tidak menarik bagi sebagian kalangan, padahal kuliner ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha.
Untuk merintis suatu usaha apapun bentuknya dan tentunya harus melihat bagaimana prospek usaha yang dilakukan demikian pula untuk memulai usaha pengolahan makanan khas daerah harus diketahui bagaimana prospek usaha ini setelah mengetahui prospek usaha barulah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan peluang usaha tercipta dari pengembangan ide terhadap pengolahan makanan yang telah dimodifikasi dengan melakukan pengembangan ide maka tercipta pula jenis atau modifikasi makanan baru.
Bahan pangan terdiri dari dua jenis, yaitu nabati dan hewani. Makanan Setiap daerah beraneka ragam bahkan menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Modifikasi pangan khas daerah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya.
Tujuan Modifikasi Makanan Khas Daerah
Pangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi.
Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya:
1. Memberikan Variasi Bentuk
Bentuk makanan dapat dimodifikasi dengan cara membuat bentuk makanan yang berbeda. Misalnya nasi goreng jika tampilannya biasa saja, pembeli tidak akan tertarik. Coba modifikasi nasi goreng menjadi bentuk lucu yang digemari anakanak seperti Super Mario.
2. Memberikan Variasi Rasa
Variasi rasa dapat dimodifikasi dengan berbagai cara misalnya dengan cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Misalnya rasa lumpia semarang dapat divariasikan antara lain: Raja Nusantara (rasa jamur Nusantara) yang berisi campuran jamur dan kacang mete, Kajamu (kambing jantan muda) dengan campuran daging kambing muda. Kemudian, Lumpia Fish dengan campuran daging ikan kakap, Crab atau lumpia berisi daging kepiting, original dengan campuran udang, rebung, dan ayam, serta Plain untuk kalangan vegetarian.
3. Memperpanjang Usia Produk Agar Lebih Awet
Modifikasi cara memperpanjang usia makanan dilakukan dengan cara: penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula, secara biologi misalnya dengan fermentasi, pengasaman, dan pengasinan/pemanisan.
4. Meningkatkan tingkat higines produk.
Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan. Melalui cara produksi pangan yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat.
Catatan : Pembelajaran di kelas berjalan dengan baik dan tertib. Diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 MIPA 5 yang hadir pada hari ini senin, 24 Juli 2023. Ketika kelas berakhir, seluruh siswa mampu memahami dan dapat menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan di kelas. Disiplin dan penuh tanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.