Pembelajaran Prakarya Kewirausahaan - Asesment Diagnostik Kognitif Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi


Laporan Realisasi Target Prestasi Kerja - Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tanggal 28-31 Agustus 2023

Dalam upaya melengkapi metode pembelajaran, asesmen diagnostik kognitif muncul sebagai alat yang sangat berharga. Artikel ini akan membahas mengenai kegiatan pembelajaran dengan pendekatan asesmen diagnostik kognitif di kelas 12 dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan para siswa sejauh mana dalam memahami Mata Pelajaran Prakarya Kewirausahaan Bidang Pengolahan yang sudah dipelajari di kelas yaitu topik tentang wirausaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi. 

Pentingnya Pendekatan Asesmen Diagnostik Kognitif:

1. Mengukur Pemahaman Siswa: Asesmen diagnostik kognitif mengarah pada penilaian terhadap tingkat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang diajarkan. Ini membantu guru mengidentifikasi apakah siswa hanya mengingat informasi atau benar-benar memahaminya.

2. Mengenali Kesulitan Berpikir: Pendekatan ini memungkinkan pengenalan lebih awal terhadap hambatan dalam berpikir dan konsep yang kompleks. Dengan demikian, guru dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk mengatasi kesulitan tersebut.

3. Mendorong Keterampilan Analitis: Asesmen diagnostik kognitif tidak hanya fokus pada jawaban akhir, tetapi juga pada pemikiran di baliknya. Ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan analitis dan kritis.

Manfaat Asesmen Diagnostik Kognitif:

1. Pemahaman Konten yang Lebih Dalam: Asesmen diagnostik kognitif membantu mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep secara lebih rinci. Guru dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperkuat untuk memastikan pemahaman yang lebih dalam.

2. Pemetaan Kemajuan Individu: Melalui asesmen diagnostik, guru dapat memetakan kemajuan setiap siswa secara individual. Ini memungkinkan adanya perencanaan pembelajaran yang lebih terarah dan berfokus pada kebutuhan spesifik setiap siswa.

3. Merancang Strategi Pengajaran yang Lebih Baik: Dengan mengetahui kesulitan atau kelambatan pemahaman siswa, guru dapat merancang strategi pengajaran yang lebih sesuai, seperti menggunakan contoh nyata atau lebih banyak latihan.

Asesment Diagnostik Kognitif:

Pertanyaan 1:
Apa yang dimaksud dengan pengolahan makanan khas daerah modifikasi?

Pertanyaan 2:
Sebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi modifikasi makanan khas daerah!

Pertanyaan 3:
Jelaskan mengapa modifikasi makanan khas daerah penting dalam industri kuliner!

Pertanyaan 4:
Berikan contoh konkret dari makanan khas daerah yang telah dimodifikasi, beserta penjelasan perubahan yang dilakukan!

Pertanyaan 5:
Bagaimana peran budaya dalam proses modifikasi makanan khas daerah?

Pertanyaan 6:
Apa yang dimaksud dengan teknik pengolahan makanan panas kering dan panas basah?

Pertanyaan 7:
Jelaskan teknik pengolahan berikut ini :a) Steaming, b) Mensetup, c) Blanching, d) Boiling, e) Simmering, f)  Braising, g)  Stewing, 

Pertanyaan 8:
Jelaskan metode pengawetan makanan berikut ini: a) Pasteurisasi, b) Pemanasan, c) Pembekuan, d) Fermentasi

Pertanyaan 9:
Apa yang dimaksud dengan teknik pengolahan panas kering dan teknik pengolahan panas basah dalam memasak makanan?

Pertanyaan 10:
Sebutkan manfaat utama dari teknik pengolahan panas kering dan teknik pengolahan panas basah!