Pembelajaran Wirausaha Pengelolaan Makanan Khas Daerah Yang Dimodifikasi di Kelas 12 IPA 4 dan Kelas 12 IPA 5

Pembelajaran Wirausaha Pengelolaan Makanan Khas Daerah Yang Dimodifikasi 
Kelas 12 IPA 4 dan Kelas 12 IPA 5

Laporan Realisasi Target Prestasi Kerja - Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tanggal 7 Agustus 2023

Kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas 12 IPA 4 dan kelas 12 IPA 5 dengan materi yang diajarkan tentang:

Kompetensi Dasar:
3.1 Memahami perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani, meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran
3.2 Menganalisis sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat

Tujuan Pembelajaran:
1. Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
2. Mengidentifikasi potensi usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.

Pendidikan Karakter:
1. Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
2. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.  

Foto kegiatan pembelajaran Prakarya Kewirausahaan di kelas 12 IPA 4
Menjelaskan teknik pengolahan dan menyebutkan produk makanan khas daerah yang dimodifikasi 

Deskripsi Singkat Materi Pembelajaran

A. Teknik Pengolahan Metode Panas Basah

Teknik pengolahan metode panas basah, yaitu pengolahan bahan makanan dengan berbahan cairan sebagai pematang. Beberapa jenis teknik pengolahan panas basah sebagai berikut :

1. Teknik Mengukus (Steaming)

Mengukus merupakan salah satu cara pengolahan bahan pangan melalui pemanasan menggunakan uap air dalam wadah tertutup. Alat pengukus dikenal sebagai kukusan. Cara pengolahan ini dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk mengolah bahan makanan karena menekan pengurangan nilai gizi dari bahan makanan.

2. Teknik Pengolahan Blansir (Blanching)

Blanching adalah teknik memasak dengan cara merebus sayuran atau buah ke dalam air yang telah mendidih dalam waktu cepat. Blanching sering digunakan dalam proses persiapan bahan makanan (sayur atau buah) yang akan diolah lebih lanjut menjadi bentuk makanan lain. Mengutip dari The Spurce Eats, blanching adalah proses perebusan sayuran secara singkat untuk mempertahankan tekstur dan warnanya.

3. Teknik Boiling

Boiling adalah mengolah makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih pada suhu 212 °F atau 100 °C. Cairan yang digunakan dalam proses boiling adalah kaldu, santan, atau susu yang direbus.

Keuntungan teknik boiling:
  • Bahan makanan menjadi lebih mudah dicerna
  • Teknik ini sesuai untuk memasak dalam skala besar
  • Memperoleh rasa khas dari zat yang terkandung dalam bahan makanan
  • Teknik yang cukup aman dan sederhana, dapat membunuh bakteri patogen
Kelemahan teknik boiling:
  • Kehilangan vitamin yang mudah larut dalam air
  • Air perebus terkontaminasi oleh lapisan panci yang dapat larut. Oleh sebab itu pilih alat-alat masak yang aman digunakan seperti alat masak dari bahan pirex, stainless, dan aluminium. Contoh alat masak yang tidak aman dipakai terbuat dari bahan besi dan tembaga.
4. Teknik Memasak Dengan Api Kecil (Simmering)

Simmering adalah teknik memasak bahan makanan dalam cairan mendidih dengan api kecil dan pelan karena proses memasak yang dikehendaki berlangsung lebih lama. Temperatur panas sekitar 185 - 205 °F atau 85 - 96 °C. 

5. Teknik Braising

Braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahanlahan.

6. Teknik Mengetim

Mengetim adalah merebus bahan makanan secara tidak langsung dalam air mendidih atau memasak bahan makanan dalam sebuah tempat yang dipanaskan dalam air mendidihkan. Serta menggunakan 2 buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil.

7. Teknik Mengungkep

Mengungkep adalah proses memasak makanan dengan sedikit cairan dan ditutup. Cairan yang digunakan berupa air atau kaldu. Mengolah makanan dengan teknik ini nutrisi dalam makanan tidak banyak terbuang. Sayuran yang ditambahkan akan memberi tambahan air yang bisa mematangkan bahan makanan. Bumbu pun bisa meresap sempurna dalam bahan makanan. 

8. Teknik Menyetup (Stewing)

Menyetup adalah memasak bahan makanan dengan menumis bumbu terlebih dahulu, lalu ditambahkan cairan kental di atas api berupa susu, santan, dan kaldu. Proses menyetup ini sebaiknya menggunakan api kecil. Hidangan yang telah diolah dengan teknik stewing disajikan panas dalam soup plate.

Catatan : Pembelajaran di kelas berjalan dengan baik dan tertib. Diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 IPA 4 dan kelas 12 IPA 5 yang hadir pada hari Senin, 7 Agustus 2023. Ketika kelas berakhir, seluruh siswa mampu memahami dan dapat menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan di kelas. Disiplin dan penuh tanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.