Diskusi Kelompok Sosiologi Fase E Penelitian Sosial Observasi Data Faktual dan Berpikir Kritis Menjelaskan Fenomena Baru Sosial di Masyarakat

 

Yuk, Diskusi !!!
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Sebelum melakukan diskusi kelompok, simak informasi berikut ini!

Pemahaman Bermakna:

Sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan masyarakat, sosiologi bukan ilmu yang membahas tentang benar dan salah, tetapi melakukan penelitian untuk menjelaskan berbagai fenomena sosial. Selain itu, kalian akan belajar bagaimana melakukan penelitian sosial secara sederhana agar teori yang kalian pelajari dapat membantu untuk menganalisis berbagai gejala sosial. Sehingga kalian mendapatkan manfaat belajar sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Beberapa topik dari sosiologi mulai tindakan sosial, interaksi sosial, lembaga sosial, dan heterogenitas sosial akan dipelajari pada bagian ini.

Di era informasi saat ini, berpikir kritis adalah proses yang sangat penting. Oleh karena itu, anda perlu mengembangkan ketrampilan berpikir kritis, sehingga penting untuk memahami lebih banyak tentang aktivitas dan proses berpikir kritis. Selanjutnya, ketrampilan berpikir kritis tersebut dapat anda terapkan dalam ilmu sosiologi (sebuah disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat dan perilaku manusia).

Akhir-akhir ini ada pemberitaan informasi viral tentang fenomena baru sosial di masyarakat yang sedang hangat dibicarakan di media sosial. Fenomena baru sosial yang beredar di masyarakat melalui media sosial tersebut adalah "Banyaknya Siswa SMP Tidak Bisa Membaca"


Untuk menjelaskan fenomena baru sosial di masyarakat tersebut tentu diperlukan dua hal utama, yaitu observasi data faktual dan kemampuan berpikir kritis. 

Observasi data faktual dengan cara pengumpulan data dari sumber yang terpercaya seperti survei, wawancara, catatan statistik, dan observasi lapangan. Berikutnya analisis data yakni dengan melakakukan analisis data yang telah dikumpulkan untuk menemukan pola, tren, dan korelasi yang relevan dengan fenomena sosial yang sedang diteliti. Memastikan bahwa data yang digunakan valid (mengukur apa yang seharusnya diukur) dan reliabel (konsisten dalam pengukuran).

Kemampuan berpikir kritis dengan evaluasi bukti yakni mampu mengevaluasi bukti secara objektif, mempertanyakan sumber informasi, dan mengidentifikasi bias yang mungkin ada. Argumen logis yaitu mengembangkan argumen yang logis dan koheren berdasarkan data yang telah dianalisis. Berikutnya pemecahan masalah yaitu mampu menemukan solusi untuk masalah sosial dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan implikasi dari setiap solusi yang diusulkan. 

Menggabungkan observasi data faktual dengan kemampuan berpikir kritis memungkinkan kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh tentang fenomena sosial yang terjadi di masyarakat tersebut.

Mengembangkan berpikir kritis dengan menggunakan kata kunci 5W + 1H adalah metode yang sangat efektif untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi.

1. What (Apa)
  • Apa yang terjadi?
  • Apa yang dibicarakan dalam informasi ini?
  • Apa fakta utama yang disampaikan?
2. Who (Siapa)
  • Siapa yang terlibat dalam kejadian atau informasi ini?
  • Siapa yang memberikan informasi ini?
  • Siapa yang akan terpengaruh oleh informasi ini?
3. Where (Di mana)
  • Di mana kejadian ini berlangsung?
  • Di mana informasi ini ditemukan atau diterbitkan?
  • Di mana dampak dari kejadian ini akan terasa?
4. When (Kapan)
  • Kapan kejadian ini terjadi?
  • Kapan informasi ini diterbitkan atau diumumkan?
  • Kapan dampak dari informasi ini akan terlihat?
5. Why (Mengapa)
  • Mengapa kejadian ini terjadi?
  • Mengapa informasi ini penting?
  • Mengapa pihak tertentu terlibat atau tertarik?
6. How (Bagaimana)
  • Bagaimana kejadian ini terjadi?
  • Bagaimana informasi ini disampaikan atau diperoleh?
  • Bagaimana dampak dari kejadian ini akan mempengaruhi situasi?